17 April 2008

Visit Indonesia Year 2008

Visit Indonesia Year 2008

Lagi, pemerintah Indonesia mencanangkan sebuah program baru "Visit Indonesia Year 2008". Namun sederet pertanyaan muncul mengiringi pencanangan tahun kunjungan wisata tersebut.
Pemerintah Indonesia sekarang sepertinya masih saja mengikuti pola-pola kebijakan lama, dengan politik slogan dan pencanangan namun sepertinya tanpa perencanaan dan penerapan yang matang. Sederet pertanyaan yang muncul tersebut adalah apa yang telah dilakukan pemerintah untuk persiapan Visit Indonesia Year 2008 tersebut, kemudian bagaimana promosi yang dilakukan, serta bagaimana supaya wisatawan betah dan akan kembali lagi suatu saat.

Justru sebuah ironi yang terjadi, ketika awal tahun program ini dicanangkan, yang terjadi adalah coreng moreng wajah Indonesia,dapat langsung di ketahui ketika Bandara Internasional Soekarno Hatta sempat di tutup beberapa jam, karena banjir, (dan tidak hanya sekali saja), juga wajah Jakarta yang di hajar Banjir, begitu juga banyak daerah di Indonesia, terutama Jawa. Meskipun ada dalih bahwa itu semua termasuk 'force majeur' atau bencana alam, namun terlihat penanganan dan penanggulangannya pun masih kacau, walaupun bencana itu seperti layaknya musim hujan yang datang berulang. Jika Bandara Internasional dan Ibukota Negara sebagai pintu gerbang Negara seperti itu, bagaimana wisatawan dan pendatang mau datang? Itulah pertanyaan besar bagi pemerintah Indonesia.
Sebagaimana kebijakan pemerintah lainnya, yang hanya ideal dalam tataran ide dan pencanangan, namun amburadul dalam infrastruktur dan penerapan, pun pengawasan. Ambil contoh lain, program konversi Bahan Bakar Minyak ke Gas, bagus memang ide dan tujuannya, namun ketika sudah dalam tahap implementasi dan pengawasan, yang terjadi adalah amburadul, selain karena infrastruktur yang masih jauh dari memadai.

Meskipun tulisan ini ibarat seorang balita yang berteriak di samudra luas, namun paling tidak memang harus diteriakkan, ada atau tidaknya yang mendengar...

Kembali pada Program Kunjungan Wisata, kota Jogja bisa dijadikan sedikit acuan, menengok kemajuan signifikan dengan adanya Bus Transjogja, yang memang nyaman, dan diyakini akan menambah fasilitas bagi para pendatang, termasuk wisatawan yang ingin berkeliling Jogja dengan nyaman dan murah. Selain itu, Jogja juga sedang menggalakkan program kebersihannya, salah satunya dengan menempatkan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan non organik.

Pada akhirnya, sebagai warga negara yang baik, kita hanya bisa berharap, semoga pemerintah semakin bijak dalam membuat kebijakan..

0 comments:

Posting Komentar

thankz for comment..